Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

Wabi Sabi - Menikmati keindahan dalam ketidaksempurnaan

Wabi-sabi adalah konsep Jepang yang merayakan keindahan dalam ketidaksempurnaan, ketidakkekalan, dan kesederhanaan. Ini adalah filosofi yang menekankan penerimaan kefanaan dan apresiasi alam. Wabi-sabi memiliki sejarah panjang dan kaya dalam budaya Jepang serta telah memengaruhi banyak aspek seni, desain, dan arsitektur Jepang. Kata wabi-sabi berasal dari dua kata bahasa Jepang yaitu "Wabi" berarti kesederhanaan, kerendahan hati, dan penghematan, sedangkan "sabi" mengacu pada keindahan yang datang seiring berjalannya waktu. Secara keseluruhan wabi-sabi adalah sebuah konsep yang merayakan keindahan dalam ketidaksempurnaan dan ketidakkekalan serta kerendahan hati terhadap hal-hal biasa. Wabi-sabi berasal dari abad ke-15, selama periode Muromachi dalam sejarah Jepang. Itu adalah masa perubahan budaya yang besar, ditandai dengan munculnya upacara minum teh dan filosofi Buddhisme Zen. Wabi-sabi dipengaruhi oleh gerakan budaya ini dan menjadi cara untuk meng

Nunchi

Definisi dan sejarah Nunchi Nunchi adalah istilah Korea yang mengacu pada kemampuan membaca situasi dan merespon dengan tepat. Hal ini sering digambarkan sebagai jenis kecerdasan emosional yang memungkinkan individu merasakan suasana hati, kebutuhan dan niat orang lain. Nunchi adalah keterampilan berharga yang telah digunakan di banyak bidang budaya Korea, mulai dari hubungan pribadi hingga negosiasi bisnis. Sejarah nunchi dapat ditelusuri kembali ke zaman Korea kuno, yang mana hal ini dianggap sebagai aspek penting dari etika sosial dan komunikasi. Di zaman Korea kuno, nunchi dikenal sebagai "chungganjeon" , yang berarti "seni memahami hati" . Itu dianggap sebagai keterampilan mendasar untuk interaksi sosial karena memungkinkan individu untuk menavigasi hierarki sosial yang kompleks dan menghindari menyinggung atau mengecewakan orang lain. Chungganjeon diajarkan di sekolah dan dianggap sebagai aspek penting dari pendidikan moral. Selama Dinasti Joseo