Langsung ke konten utama

Pola Pikir


| Pola Pikir |

Berbicara mengenai pola pikir, kita sebagai manusia memiliki porsi-nya masing-masing. Dimana kita bisa memberikan pendapat atas apa yang kita pikirkan. Namun pertanyaannya adalah apakah anda mempunyai cukup keberanian untuk itu?

Kita kembali lagi kepadan konsep pola pikir itu sendiri. Dimana, pemikiran setiap individu pasti berbeda dengan individu lain. Itu artinya kita harus bisa saling menghargai tentang pandangan masing-masing individu, kita tidak bisa memaksa mereka untuk selalu sama ataupun selaras dengan kita.

Pada hakekatnya, pola pikir membentuk setiap pribadi untuk memperlihatkan dirinya yang sebenarnya. Jadi anda sebenarnya dapat menilai individu lain lewat pola pikirnya serta bagaimana ia bersikap dan bertindak dalam melakukan sesuatu. Karena sebenarnya kita telah terkonsep dengan pola pikir setiap individu masing-masing, tinggal bagaimana kita bisa menyelaraskannya dengan apa yang ingin kita bangun dan laksanakan.

Beberapa orang mengkonsep pikirannya dengan hal-hal yang kadang memberatkan pikirannya. Seperti terlalu banyak memikirkan tentang apa yang akan terjadi di masa depan ataupun terlalu memikirkan masalah-masalah yang sebenarnya itu sepele untuk diselesaikan. 

Jadi, cobalah untuk mengonsep pola pikir anda agar menjadi lebih matang dan dewasa. Dengan begitu anda dapat lebih bisa memahami apa yang anda butuhkan dan apa yang harus lakulan untuk hidup anda kedepannya.

Jikalau anda masih ragu dengan pola pikir yang anda punya atau menilai pola pikir anda masih belum cukup dewasa untuk menangani masalah-masalah dalam hidup anda. Tak usah khawatir, karena pola pikir sendiri terbentuk atas kebiasaan dan lingkungan anda. Bila anda ingin pola pikir anda berkembang, maka carilah aktifitas serta lingkungan yang dapat membentuk pola pikir anda agar bisa lebih dewasa dan positif.

Jangan penuhi pikiran anda dengan terus memikirkan hal-hal yang belum jelas. Penuhilah pikiran anda dengan spirit positif untuk bisa menerima semua kemungkinan nantinya.

"Pikiran merupakan kontrol dirimu sendiri"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan arti cukup bagi diri kita

Dalam kehidupan yang serba sibuk dan seringkali terpaku pada keinginan yang tiada henti, perasaan cukup seringkali terabaikan. Namun, apa sebenarnya perasaan cukup itu? Bagaimana kita bisa menemukan arti cukup bagi diri kita?  Perasaan cukup bukanlah tentang memiliki segalanya, melainkan tentang merasa puas dengan apa yang kita miliki saat ini. Ini adalah kesadaran diri yang memungkinkan kita untuk menghargai keberlimpahan dalam kehidupan kita, tanpa terus-menerus mengejar lebih. Perasaan cukup  bisa membawa kebahagiaan yang tahan lebih lama. Ketika kita merasa cukup, kita tidak lagi terjebak dalam lingkaran tanpa akhir dari keinginan tak terpenuhi. Ini membantu kita memperkuat koneksi dengan diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar kita. Di tengah kecenderungan budaya konsumtif dan tekanan untuk terus berprestasi, menemukan perasaan cukup bisa menjadi sebuah tantangan. Media sosial dan standar sosial juga dapat mempengaruhi persepsi kita tentang apa yang cukup. Dalam buku psy

teknologi

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK sebagai konten ata

kenapa harus mengenal diri sendiri?

Banyak orang menjalani hidup tanpa mendapatkan pemahaman yang jelas tentang diri mereka sendiri. Padahal dengan mereka bisa mengenali diri mereka sendiri, itu dapat meningkatkan kualitas serta bisa menuntun ke arah hidup yang lebih bahagia. Namun, meningkatkan kualitas diri tidak dapat dilakukan jika kita tidak mengenal diri ini dengan baik. Mengenal diri sendiri adalah kunci proses pengembangan diri, sehingga kita akan menyadari kemampuan, bakat, serta keterbatasan atau kekurangan yang ada di dalam diri kita masing-masing. Dengan demikian, Kita bisa menempatkan diri dalam pergaulan serta mengetahui tujuan hidup dan lebih mampu memaknai itu semua sambil mengolah kemampuan diri kita untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Tidak ada kata terlambat untuk belajar mengenal diri sendiri. Ketika kita sudah melakukannya, itu artinya kita akan siap menghadapi apapun yang akan terjadi kedepannya. Mengelola diri sendiri adalah upaya untuk mengurus diri kita sendiri. Kita harus memilik