Tentu! Berikut penjelasan lengkap tentang Email & WhatsApp Copywriting — kenapa strukturnya seperti itu, dan bagaimana cara menerapkannya secara efektif:
---
📩 Email Copywriting
Email adalah media komunikasi yang lebih “formal santai”. Kita bisa lebih panjang daripada WhatsApp, tapi tetap harus relevan, ringkas, dan langsung ke tujuan.
✅ Struktur & Penjelasannya:
1. Subject Line yang Menggoda
Ini adalah pintu pertama yang menentukan apakah email akan dibuka atau tidak. Harus:
Menarik rasa penasaran
Singkat (5–9 kata idealnya)
Relevan dengan isi email
Bisa pakai emoji (jika sesuai brand tone)
Contoh:
“Rempeyek renyah ini bikin ibu-ibu rebutan 🤫”
“Diskon khusus hari ini aja! 😍”
2. Opening yang Personal
Mulai dengan sapaan yang akrab atau personalisasi nama (jika memungkinkan). Buat pembaca merasa bahwa email ini khusus ditulis untuknya.
Contoh:
“Halo, Bu Santi! 😊”
“Hai kamu, yang suka ngemil enak tapi hemat~”
3. Isi yang Bernilai
Jelaskan penawaran/isi utama dengan singkat, jelas, dan langsung. Fokus pada manfaat buat pembaca, bukan cuma fitur produk.
Gunakan kalimat pendek dan paragraf yang tidak padat.
Contoh:
“Rempeyek Mamah Aan terbuat dari kacang pilihan, tanpa bahan pengawet, dan digoreng dengan minyak baru setiap hari.”
“Kamu nggak perlu keluar rumah, cukup pesan lewat WA, dan kami antar ke pintu rumahmu — gratis ongkir se-Cirebon!”
4. CTA Satu Arah
Arahkan pembaca hanya ke satu tindakan, supaya tidak bingung. Gunakan tombol/link yang jelas dan menarik.
Contoh:
Pesan Sekarang
Klik di sini untuk order via WA
---
💬 WhatsApp Copywriting
WA adalah media yang sangat personal dan cepat. Orang akan skip pesan yang panjang dan tidak langsung ke intinya.
✅ Ciri WA Copy yang Efektif:
1. Padat & Langsung
Gunakan bahasa ringan seolah sedang chatting biasa. Hindari paragraf panjang. Pakai enter agar mudah dibaca.
Contoh:
Hai Kak! 🌸
Rempeyek Mamah Aan lagi promo nih~
1kg cuma 70rb
🛵 Free ongkir se-Cirebon
2. Gunakan Emoji Secukupnya
Bukan buat lucu-lucuan, tapi untuk menghidupkan suasana dan membimbing mata pembaca. Jangan berlebihan.
Emoji ideal: ✅ 😍 🎁 💬 🚚 🔥
3. Akhiri dengan Pertanyaan
Supaya pesan tidak dead end dan memicu respons, tutup dengan pertanyaan ringan.
Contoh:
“Kak mau order berapa kilo?”
“Mau aku kirimin daftar rasanya nggak?”
“Boleh aku bantuin pesanan Kak sekarang?”
---
✍️ Kesimpulan:
Elemen Email WhatsApp
Gaya bahasa Santai, personal, tetap rapi Kasual, seperti ngobrol
Panjang teks Sedang, bisa storytelling pendek Pendek dan to the point
Tujuan utama Membangun hubungan & menjual hal spesifik Mendorong respons & interaksi cepat
CTA Satu arah (klik link, isi form) Pertanyaan terbuka untuk balasan
---
Kalau kamu ingin, aku bisa bantu juga bikin contoh email dan WA copy untuk produk atau campaign tertentu. Mau? 😊
Komentar