Langsung ke konten utama

Psikologi Konsumen

Psikologi Konsumen

Emosi yang mendorong pembelian: Konsumen membeli bukan karena logika, tapi karena emosi. Rasa percaya diri, ketakutan, harapan, dan rasa aman adalah emosi yang sering dijadikan dasar copywriting.

Pain vs Pleasure: Orang lebih termotivasi untuk menghindari rasa sakit (pain) dibanding mengejar kesenangan (pleasure). Gunakan narasi yang menunjukkan "sakit" sebelum produkmu hadir, lalu gambarkan "kesenangan" setelah produk digunakan.

Scarcity & Urgency: Orang takut ketinggalan (FOMO). Contohnya, "Diskon hanya berlaku hari ini!" atau "Tersisa 5 kursi lagi!" adalah pemicu urgensi dan kelangkaan yang mendorong orang bertindak cepat.

Social Proof & Authority: Orang percaya pada apa yang dipercaya orang lain. Tampilkan testimoni, jumlah pengguna, atau endorse dari tokoh/ahli untuk meningkatkan kepercayaan.

Prinsip Reciprocity: Jika kamu memberi terlebih dahulu (seperti e-book gratis atau konsultasi free), orang cenderung merasa "berutang" dan ingin membalas dengan membeli atau mengikuti.

Pemahaman psikologi konsumen akan membuat copy-mu lebih tajam, menyentuh, dan menggerakkan tindakan.

Siap! Berikut latihan khusus untuk menerapkan prinsip psikologi konsumen dalam copywriting. Latihan ini akan bantu kamu mempraktikkan langsung poin-poin penting seperti pain vs pleasure, urgency, social proof, dan reciprocity.


🎯 Latihan Copywriting: Psikologi Konsumen

📌 Produk Fiktif: Skincare Lokal “Glowin” untuk Kulit Kusam

✍️ Latihan 1: Pain vs Pleasure

Tugas:
Buat 2 versi caption Instagram untuk produk “Glowin”:

🔹 Versi A – Fokus pada Pain

Tunjukkan masalah, rasa frustrasi, atau ketidaknyamanan pelanggan sebelum pakai produk.

> Contoh pembuka:
“Pernah nggak sih ngaca tapi ngerasa kulit kamu kusam, capek, dan nggak bersinar?”


🔹 Versi B – Fokus pada Pleasure

Tunjukkan perubahan dan manfaat setelah menggunakan produk.

> Contoh pembuka:
“Bayangin kamu bangun pagi, ngaca, dan lihat kulitmu glowing alami tanpa filter.”


✍️ Latihan 2: Scarcity & Urgency

Tugas:
Buat 1 copy WhatsApp promosi dengan teknik urgensi.

> Contoh trigger:
“Promo ini cuma berlaku 24 jam” atau “Stok tinggal 10 pcs, Kak!”

✍️ Latihan 3: Social Proof

Tugas:
Buat bagian testimoni untuk sales page yang menunjukkan:

Jumlah pengguna

Testimoni nyata (boleh fiktif)

Hasil yang mereka alami

> Contoh:
“Sudah dipakai lebih dari 12.000 perempuan Indonesia yang ingin tampil percaya diri tanpa makeup tebal.”

✍️ Latihan 4: Reciprocity

Tugas:
Tulis copy pendek untuk DM atau WA yang menawarkan e-book/skincare planner gratis sebagai bentuk hadiah awal, lalu arahkan ke CTA.

> Contoh:
“Kak, aku ada e-book perawatan kulit gratis buat kamu yang sering bingung urutannya. Boleh aku kirim sekarang?”




Komentar

Postingan populer dari blog ini

| semester 2 | Hubungan masyarakat (modul 1) SKOM4103

| Gejala humas dalam kehidupan masyarakat | Hubungan masyarakat (PR) memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, baik pada tingkat individu dan masyarakat. Gejala PR dalam kehidupan manusia dapat diamati dalam berbagai aspek, antara lain hubungan personal, manajemen organisasi, dan urusan publik. Pada tingkat pribadi, PR terbukti dalam cara individu berinteraksi satu sama lain. Komunikasi yang efektif dan interaksi positif sangat penting untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat. Keterampilan PR seperti mendengarkan aktif, empati, dan resolusi konflik sangat penting dalam membina hubungan pribadi yang positif. Dalam manajemen organisasi, PR sangat penting untuk membangun dan memelihara citra positif bagi organisasi. Ini termasuk mengelola reputasi organisasi, berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, dan menyelesaikan konflik. PR yang efektif dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan para pemangku kepentingannya. Da...

Menjadi lebih baik dengan filosofi orang Jepang

Tentu kita ketahui bersama bahwa orang Jepang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Tetapi pernahkah kita berpikir "apa yang melandasi mereka agar bisa seperti itu?" . Jawabannya ada di dalam filosofi-filosofi yang dibangun dan diterapkan sejak kecil. Kali ini saya akan membahas 4 filosofi yang bisa kalian tiru dan terapkan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik versi orang Jepang. 1. Filosofi Ikigai  Yang pertama adalah ikigai, mungkin kalian sudah tidak asing lagi mendengar filosofi yang satu ini. Ikigai atau lebih mudahnya kita bisa bilang "alasan untuk bangun pagi". Jadi orang Jepang itu selalu punya sebuah alasan untuk mereka beraktivitas di esok hari, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus mereka tinggalkan. Hal semacam ini tentu memudahkan kita untuk bisa lebih produktif dan termotivasi dalam melakukan sesuatu.  Ikigai juga mengajarkan untuk terus mempunyai alasan dalam mengejar impian kita, karena s...

| Semester 2 | pengantar ilmu komunikasi (modul 1) SKOM4101

| memahami komunikasi | Memahami komunikasi melibatkan kemampuan untuk memecahkan kode dan menafsirkan pesan yang disampaikan oleh orang lain, serta mampu mengekspresikan diri secara efektif kepada orang lain. Ini melibatkan komunikasi verbal dan nonverbal, termasuk bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi wajah. Untuk memahami komunikasi, penting untuk memperhatikan baik isi pesan maupun konteks penyampaiannya. Ini termasuk memahami norma-norma budaya dan sosial yang mempengaruhi komunikasi, serta karakteristik individu dari orang yang berkomunikasi. Komunikasi yang efektif juga membutuhkan mendengarkan secara aktif, yang melibatkan memberikan perhatian penuh kepada pembicara dan berusaha memahami sudut pandang mereka. Ini juga melibatkan mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan memberikan umpan balik untuk memastikan bahwa pesan telah diterima secara akurat. Secara keseluruhan, memahami komunikasi sangat penting untuk membangun dan memelihara hubungan, serta untuk mengarahkan intera...