Langsung ke konten utama

Target audience

Tentu! Berikut penjelasan lengkap tentang pentingnya Target Audiens & Riset Pasar dalam copywriting — khususnya agar pesan yang kamu sampaikan tidak salah sasaran, dan justru bisa langsung menempel di hati pembaca.


---

🎯 1. Kenapa Harus Kenal Target Audiens?

Copywriting itu seperti ngobrol.
Kalau kamu tahu siapa lawan bicaramu, kamu akan lebih mudah:

✅ Memilih bahasa yang tepat (formal, santai, Gen Z, ibu-ibu, dsb)
✅ Menyusun pesan yang relevan dengan kebutuhan mereka
✅ Menjual tanpa terkesan menjual, karena terasa nyambung dan personal
✅ Meningkatkan konversi (closing lebih cepat karena merasa “ini buat aku banget”)


---

👤 2. Cara Buat Buyer Persona (Profil Ideal Pembeli)

Buyer persona adalah gambaran rinci tentang orang yang kamu targetkan. Ini bukan sekadar “ibu-ibu umur 35 tahun”, tapi harus benar-benar diperdalam. Contoh kerangkanya:

🎯 Contoh Buyer Persona 1 – Ibu Rumah Tangga

Nama Persona: Bu Rina

Usia: 32 tahun

Gender: Perempuan

Pekerjaan: Ibu rumah tangga, punya 2 anak kecil

Masalah:

Bingung cari camilan sehat & aman untuk keluarga

Sering ditipu harga mahal tapi rasa biasa


Impian:

Bisa kasih makanan rumahan terbaik untuk anak

Belanja praktis dari rumah


Kebiasaan:

Sering buka WhatsApp, Facebook, lihat status teman

Jarang ke pasar karena sibuk jaga anak

Senang diskon dan promo hemat



🎯 Contoh Buyer Persona 2 – Gen Z / Mahasiswa

Nama Persona: Dita

Usia: 21 tahun

Pekerjaan: Mahasiswa

Masalah:

Suka ngemil saat begadang nugas

Bosan sama camilan itu-itu aja


Impian:

Nyobain makanan kekinian yang enak & beda


Kebiasaan:

Aktif di Instagram & TikTok

Ikut tren makanan dari konten viral

Suka yang aesthetic & bisa dijadikan story




---

🔍 3. Cara Riset Pasar

Riset pasar bertujuan untuk memahami apa yang targetmu suka, butuhkan, dan rasakan. Ini bisa kamu lakukan secara sederhana tapi efektif:

🔎 a. Observasi Kompetitor

Cari tahu brand serupa di Instagram, marketplace, TikTok, dll. Perhatikan:

Siapa yang paling sering komentar/DM?

Postingan mana yang paling rame interaksinya?

Bahasa seperti apa yang dipakai kompetitor yang sukses?


📋 b. Survei Mini

Tanya langsung ke calon pelanggan lewat:

Polling IG story

Form Google Form (singkat & mudah diisi)

Chat pribadi


Contoh pertanyaan:

Kalau beli camilan, kamu cari yang seperti apa?

Budget kamu untuk camilan per bulan berapa?

Kamu lebih suka beli di WA, IG, atau marketplace?


👥 c. Gabung Komunitas Target

Masuk ke grup Facebook, Telegram, atau forum yang berisi target audiensmu.

Contoh:

Grup Ibu-Ibu Doyan Masak

Forum Mahasiswa Rantau

Komunitas Parenting Lokal


Dari situ kamu bisa:

Amati bahasa mereka sehari-hari

Pahami keluhan & kebutuhan yang sering muncul

Menemukan ide konten atau copy yang relate banget



---

✍️ 4. Gunakan Data Riset ke Dalam Copywriting

Setelah kamu punya buyer persona & hasil riset, jadikan itu senjata utama saat menulis.

Contoh perbedaan:

Tanpa riset:

> “Rempeyek gurih, renyah, harga terjangkau.”



Setelah riset:

> “Lagi cari camilan buat nemenin anak belajar di rumah?
Rempeyek Mamah Aan, renyahnya bikin anak betah,
harganya nggak bikin dompet Ibu nangis.”



> “Buat kamu yang suka begadang nugas,
rempeyek ini nggak cuma gurih, tapi juga bikin susah move on 😋”




---

🧠 Kesimpulan

✅ Kenali audiens = kenali gaya hidup, masalah, dan impiannya
✅ Riset pasar = dengarkan apa yang mereka butuhkan
✅ Gunakan hasil riset untuk menulis copy yang nyentuh, nyambung, dan nendang


---

Kalau kamu mau, aku bisa bantu:

Buatkan 2–3 buyer persona untuk produkmu

Susun pertanyaan survei mini

Buat daftar komunitas/akun yang bisa kamu jadikan sumber riset


Mau dibuatkan sekarang? 😊

1. Draft Buyer-Personas (untuk Rempeyek Mamah Aan)

Persona Demografi & Psikografi “Pain Points” Impian & Motivator Channel Favorit Angle Copy yang Masuk

Bu Rina (“Mom Praktis”) 32 th, IRT di Cirebon, 2 anak TK – SD • Anak suka ngemil, takut MSG<br>• Waktu belanja sempit • Menyajikan camilan sehat & hemat<br>• Belanja praktis dari rumah WhatsApp, FB group mommies Tekankan food-safety, gratis ongkir, bisa COD
Dita (“Gen Z Begadang”) 21 th, mahasiswa rantau, kos • Bosan snack pabrikan, cari yg “viral”<br>• Budget < Rp75k • Butuh teman ngopi–nugas yg “aesthetic” IG & TikTok (story, reels) Visual keren, bahasa gaul, FOMO (“stok cepat habis!”)
Mas Yoga (“Karyawan Hybrid”) 28 th, junior designer, kerja WFH 3 hari/pekan • Mudah lapar saat lembur<br>• Tak sempat ke minimart • Snack praktis + bisa share ke kantor Tokopedia, IG Ads, Telegram foodie Paket “kantor” 3 kg hemat, bonus toples kedap udara



---

2. Template Pertanyaan Survei Mini

Gunakan Google Form (≤ 2 menit isi), atau polling IG-Story:

1. Usia & domisili


2. Aktivitas harian utama? (IRT/mahasiswa/karyawan, dll)


3. Ketika ngemil, apa yang paling Anda pertimbangkan?

□ Harga □ Rasa □ Bahan alami □ Bebas MSG □ Lainnya ___



4. Budget rata-rata untuk camilan per minggu?


5. Channel belanja paling nyaman: WA / IG DM / Marketplace / Offline


6. Seberapa penting free ongkir (0–5)?


7. Rasa rempeyek favorit: original / pedas / keju / lain


8. Apa yang membuat Anda repeat order suatu camilan?


9. Apakah Anda tergabung di komunitas kuliner/parenting? Jika ya, sebutkan.


10. Bolehkah kami menghubungi Anda untuk tester / promo? (email/WA)




---

3. Daftar Komunitas & Akun Riset (gratis di-join)

Target Komunitas/Akun Platform Kegunaan Riset Sumber

Ibu-ibu Cirebon Empowering Mom WhatsApp link via IG bio Lihat kebutuhan parenting & kegiatan UMKM 
 MoMs Community Cirebon FB Group & offline House of Mommies Insight cara ibu-ibu jual-beli & charity 
 #cirebonkuliner, #cirebonhits Instagram hashtags Amati foto, caption & jam posting yang paling ramai 
Mahasiswa / Gen Z Mahasiswa Indonesia Raya (11 k member) Telegram Diskusi malam hari, pola begadang, topik viral 
 @Ambis_UI / @Ambis_UGM / @Ambis_ITB Telegram Tahu jadwal ujian, kebutuhan snack saat belajar kolektif 
 @aboutcirebon.food Instagram Lokal Lihat gaya foto & copy kuliner yang engagement-nya tinggi 


> Tip cepat riset: Setelah join, cari kata kunci “lapar”, “begadang”, atau “cari snack” di kolom search grup; simpan tangkapan layar percakapan yang relevan sebagai voice-of-customer.




---

Cara Memakai Hasil Riset dalam Copy :

1. Swipe kata mereka → jadikan headline (mis. “Snack aman buat anak? Ada kok, Bu!”).


2. Segmen list broadcast: kirim promo pedas hanya ke Gen Z, paket hemat keluarga ke Bu Rina.


3. Timing kirim :

WA mommies jam 09:00–11:00 (anak sekolah).

IG story Gen Z jam 22:00 (saat scrolling sebelum tidur).



4. Visual: foto flat-lay toples rempeyek + cangkir kopi untuk Mas Yoga; foto anak gigit rempeyek untuk Bu Rina.



Dengan memahami siapa, di mana, dan apa yang mereka rasakan, setiap baris copy akan terdengar seperti “teman ngobrol”—bukan “sales”—dan peluang closing-mu naik drastis. Selamat meneliti & menulis!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

| semester 2 | Hubungan masyarakat (modul 1) SKOM4103

| Gejala humas dalam kehidupan masyarakat | Hubungan masyarakat (PR) memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, baik pada tingkat individu dan masyarakat. Gejala PR dalam kehidupan manusia dapat diamati dalam berbagai aspek, antara lain hubungan personal, manajemen organisasi, dan urusan publik. Pada tingkat pribadi, PR terbukti dalam cara individu berinteraksi satu sama lain. Komunikasi yang efektif dan interaksi positif sangat penting untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat. Keterampilan PR seperti mendengarkan aktif, empati, dan resolusi konflik sangat penting dalam membina hubungan pribadi yang positif. Dalam manajemen organisasi, PR sangat penting untuk membangun dan memelihara citra positif bagi organisasi. Ini termasuk mengelola reputasi organisasi, berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, dan menyelesaikan konflik. PR yang efektif dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan para pemangku kepentingannya. Da...

Menjadi lebih baik dengan filosofi orang Jepang

Tentu kita ketahui bersama bahwa orang Jepang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Tetapi pernahkah kita berpikir "apa yang melandasi mereka agar bisa seperti itu?" . Jawabannya ada di dalam filosofi-filosofi yang dibangun dan diterapkan sejak kecil. Kali ini saya akan membahas 4 filosofi yang bisa kalian tiru dan terapkan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik versi orang Jepang. 1. Filosofi Ikigai  Yang pertama adalah ikigai, mungkin kalian sudah tidak asing lagi mendengar filosofi yang satu ini. Ikigai atau lebih mudahnya kita bisa bilang "alasan untuk bangun pagi". Jadi orang Jepang itu selalu punya sebuah alasan untuk mereka beraktivitas di esok hari, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus mereka tinggalkan. Hal semacam ini tentu memudahkan kita untuk bisa lebih produktif dan termotivasi dalam melakukan sesuatu.  Ikigai juga mengajarkan untuk terus mempunyai alasan dalam mengejar impian kita, karena s...

| Semester 2 | pengantar ilmu komunikasi (modul 1) SKOM4101

| memahami komunikasi | Memahami komunikasi melibatkan kemampuan untuk memecahkan kode dan menafsirkan pesan yang disampaikan oleh orang lain, serta mampu mengekspresikan diri secara efektif kepada orang lain. Ini melibatkan komunikasi verbal dan nonverbal, termasuk bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi wajah. Untuk memahami komunikasi, penting untuk memperhatikan baik isi pesan maupun konteks penyampaiannya. Ini termasuk memahami norma-norma budaya dan sosial yang mempengaruhi komunikasi, serta karakteristik individu dari orang yang berkomunikasi. Komunikasi yang efektif juga membutuhkan mendengarkan secara aktif, yang melibatkan memberikan perhatian penuh kepada pembicara dan berusaha memahami sudut pandang mereka. Ini juga melibatkan mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan memberikan umpan balik untuk memastikan bahwa pesan telah diterima secara akurat. Secara keseluruhan, memahami komunikasi sangat penting untuk membangun dan memelihara hubungan, serta untuk mengarahkan intera...