Langsung ke konten utama

Pandangan Saya Mengenai Jawaban Anda

Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah berkenan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum lama saya ajukan. Sekarang saya akan jelaskan maksud dari pertanyaan tersebut dan alasan saya menanyakan perihal tersebut. Pada pertanyaan tersebut tidak ada jawaban benar atau salah, itu hak kalian untuk memilih dan menentukan pandangan.

| Pilih teman Banyak atau Setia |

Disini mungkin sebagian besar akan memilih teman yang setia dibanding teman yang banyak. Jika anda memilih mempunyai banyak teman, anda adalah orang yang lebih terbuka. Dalam artian anda tidak akan menutupi apapun dari kehidupan sehari-hari anda, apa yang orang lain tahu tentang anda ya itulah anda. Disisi lain untuk anda yang memilih mempunyai banyak teman, anda juga merukapan seseorang yang tidak bisa sendiri. Dalam artian, anda selalu membutuhkan orang lain ada disisi anda baik itu keluarga ataupun teman bahkan pacar. Dan untuk anda yang memilih teman yang Setia, anda adalah orang yang lebih berfikir 2× untuk mempublikasikan diri anda. Anda akan memilah terlebih dahulu apa yang orang harus ketahui tentang anda dan apa yang harus orang tidak perlu tahu tentang anda. Anda juga merupakan tipe orang yang perasa dan lebih peka terhadap situasi yang terjadi di lingkungan anda, dengan begitu anda dapat beradaptasi dengan apa yang terjadi.

| kalau curhat lebih enak ke teman Cewek atau Cowok |

Sebenarnya dalam pertanyaan ini, jawabanya relatif. Karena terkadang kita bisa sangat nyaman untuk bercerita kepada teman Cewek namun terkadang juga bisa sangat nyamam bercerita dengan teman Cowok. Namun intinya semua kembali lagi kepada diri anda, curhat itu anda jadikan sebagai cara untuk mencari solusi atau hanya sekedar ingin membaginya (anda hanya ingin mengurangi sedikit beban). Jadi itu balik lagi kepada tujuan anda, semua orang pasti memberika solusi namun itu tergantung. Jika anda berpandangan bahwa itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan ya anda akan mendapat sebuah solusi, namun beda hal nya jika anda berfikiran bahwa itu adalah hal yang terkesan terlalu memaksakan keadaan anda saat ini. Jadi intinya, mau curhan ke Cewek ataupun Cowok itu sama aja. Yang membedakan hanya pola pikir anda mengenai solusi yang diberikan oleh orang tersebut.

| Lebih sering Curhat atau Nangis |

Mungkin pertanyaan ini adalah hal yang menyangkut tentang tindakan yang anda ambil ketika sudah sampai pada titik terendah anda. Jika anda memilih Curhat sebagai jalan keluar ini sangat bagus untuk diri anda kedepanya. Karena dengan curhat anda dapat mendapat sebuah hal yang tak akan pernah anda kira sebelumnya. Namun disini, anda harus benar-benar menentukan orang yang tepat untuk bisa anda berbagi cerita dengan anda, karena terkadang masalah yang membuat anda terpuruk itu bukanlah hal sepele bagi anda. Jadi itu juga menyangkut privasi anda tentang masalah yang sedang dihadapi. Sedangkan untuk anda yang memilih menangis ketimbang curhat saya sangat menghargai apa yang anda lakukan. Karena untuk menceritakan masalah itu terkadang sangat sulit untuk dilakukan, pada saat ini sebetulnya anda tidak ingin membuat orang lain jadi ikut memikirkan masalah anda, oleh karena itu anda memilih untuk memendamnya dan mengeluarkanya dengan cara menangis. Tapi hal tersebut bisa sangat membahayakan untuk pikiran dan mental anda kedepanya, karena anda tidak akan menemukan sebuah solusi ketika semuanya sedang kacau. Anda tak akan bisa berfikir dengan jernih pada saat keadaan anda seperti itu. Mungkin saya bisa menyarangkan, tidak apa anda menangis tapi setelah itu cobalah untuk bercerita kepada orang didekat anda, baik itu keluarga ataupun teman. Tidak ada salahnya untuk membagi cerita, dengan anda membagi cerita sebenarnya anda sudah berusaha untuk bangkit dan meninggalkan perihal itu semua. 

| kalau marah Diem aja atau Berontak |

Mungkin ini adalah pembahasan yang saya suka. Karena masa remaja ini terkenal dengan emosinya yang labil, mungkin kadang ia bisa menahannya ataupun disatu waktu sangat bisa sangat meledak. Untuk tipe orang yang kalau marah lebih memilih diam saja dalam tanda kutip orang ini sebenarnya sedang menyimpan kemarahan yang begitu dalam, itu sebabnya mengapa banyak orang yang bilang marahnya orang pendiam atau orang yang diam akan lebih sangar dibanding orang yang sudah terbiasa marah. Karena pada dasarnya setiap orang akan memilih menahan emosinya pada suatu waktu, namun ketika sudah sangat tidak kuat mereka bisa saja mengeluarkan itu semua dan bertindak diluar kebiasaannya. Sedangkan untuk anda yang memilih berontak ketika marah cobalah untuk sedikit menurunkan emosi anda, karena jika anda hanya mengikuti emosi sesaat saja anda sendiri yang akan rugi nantinya. Coba saya tanya, setelah anda marah apakah ada sedikit rasa penyesalan setelah itu? Jikalau ada maka anda sudah salah menempatkan diri dalam kemarahan. Karena pada dasarnya emosi akan mengusai diri kita lebih banyak ketika marah. Oleh karena itu, mengapa saya bilang anda harus menurunkan sedikit emosi anda ketika marah. Penyesalan adalah hal yang wajar ketika anda terlalu terburu-buru ataupun terlalu nafsu dalam menentukan sikap. Jadi cobalah bersikap dikala dirimu tenang, bukan dikala dirimu dikuasai oleh amarah dan emosi.

Saya mohon maaf apabila pernyataan-pernyataan diatas ada yang menyinggung ataupun terkesan menggurui. Karena disini saya hanya ingin berbagi tentang pandangan saya mengenai hal tersebut, bukan karena saya merasa sudah hebat ataupun lebih. Disini kita sama-sama belajar, apabila saya salah mohon diingatkan. Karena sejujurnya, hal yang saya angkat ini adalah hal yang sering terjadi pada orang-orang didekat saya, yaitu kalian.

"Emosi adalah api dan diam bukanlah pilihan"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan arti cukup bagi diri kita

Dalam kehidupan yang serba sibuk dan seringkali terpaku pada keinginan yang tiada henti, perasaan cukup seringkali terabaikan. Namun, apa sebenarnya perasaan cukup itu? Bagaimana kita bisa menemukan arti cukup bagi diri kita?  Perasaan cukup bukanlah tentang memiliki segalanya, melainkan tentang merasa puas dengan apa yang kita miliki saat ini. Ini adalah kesadaran diri yang memungkinkan kita untuk menghargai keberlimpahan dalam kehidupan kita, tanpa terus-menerus mengejar lebih. Perasaan cukup  bisa membawa kebahagiaan yang tahan lebih lama. Ketika kita merasa cukup, kita tidak lagi terjebak dalam lingkaran tanpa akhir dari keinginan tak terpenuhi. Ini membantu kita memperkuat koneksi dengan diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar kita. Di tengah kecenderungan budaya konsumtif dan tekanan untuk terus berprestasi, menemukan perasaan cukup bisa menjadi sebuah tantangan. Media sosial dan standar sosial juga dapat mempengaruhi persepsi kita tentang apa yang cukup. Dalam buku psy

teknologi

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK sebagai konten ata

kenapa harus mengenal diri sendiri?

Banyak orang menjalani hidup tanpa mendapatkan pemahaman yang jelas tentang diri mereka sendiri. Padahal dengan mereka bisa mengenali diri mereka sendiri, itu dapat meningkatkan kualitas serta bisa menuntun ke arah hidup yang lebih bahagia. Namun, meningkatkan kualitas diri tidak dapat dilakukan jika kita tidak mengenal diri ini dengan baik. Mengenal diri sendiri adalah kunci proses pengembangan diri, sehingga kita akan menyadari kemampuan, bakat, serta keterbatasan atau kekurangan yang ada di dalam diri kita masing-masing. Dengan demikian, Kita bisa menempatkan diri dalam pergaulan serta mengetahui tujuan hidup dan lebih mampu memaknai itu semua sambil mengolah kemampuan diri kita untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Tidak ada kata terlambat untuk belajar mengenal diri sendiri. Ketika kita sudah melakukannya, itu artinya kita akan siap menghadapi apapun yang akan terjadi kedepannya. Mengelola diri sendiri adalah upaya untuk mengurus diri kita sendiri. Kita harus memilik