Langsung ke konten utama

Ciptakan Koheren antara Pikiran dan Hatimu dengan Bersyukur

Kali ini, saya akan membahas sebuah hal. Yang bila mana dilakukan sebenarnya sangat mudah dan tak memerlukan banyak waktu, namun terkadang banyak orang yang melupakannya, ntah karena terlalu sibuk ataupun sebab hal lainnya. Hal tersebut adalah bersyukur.

Bersyukur adalah hal yang sangat mudah dilakukan bukan? Tidak membutuhkan waktu yang lama dan tidak pula membuang waktu kalian bukan?

Menurut Dr. Joe Dispenza, bersyukur adalah salah satu cara untuk menjadikan pikiran dan hati kita menjadi koheren(berhubungan), dengan bersyukur kita dapat lebih menghargai apa yang telah kita dapatkan sekarang.

Bersyukur adalah salah satu cara agar kita tidak terus memikirkan hal-hal yang telah berlalu. Karena jika kita terus memikirkan hal yang telah kita lalui, kita tidak akan bisa fokus dan konsisten untuk menggapai apa yang sedang kita tuju sekarang. Hal terdahulu biarlah berlalu, sekarang waktunya kita untuk melakukan hal dimasa sekarang. 

Menurut reset yang dilakukan oleh Dr. Joe Dispenza selama puluhan tahun, ia menemukan bahwa "Pikiran dan hati kita tidak akan bisa selaras, jika kita masih memikirkan hal terdahulu". Maksudnya apa? Maksudnya adalah ketika kita terus-menerus kembali untuk memikirkan hal yang sudah terjadi di masa lampau, itu akan bisa mempengaruhi kinerja kita sekarang, baik dari energi ataupun mindset yang kita bentuk.

Dengan bersyukur kita akan lebih bisa fokus dengan apa yang sedang kita jalani sekarang, kita akan bisa lebih bersemangat dan memiliki energi lebih untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita dimasa sekarang. Jikalau kau terus-menerus kembali ke masa lalu, lantas kapan kamu akan mendapatkan masa depan? Karena yang ada di pikiran-mu hanyalah masa lalu dan masa lalu. Jadi itulah fungsi dari bersyukur, kamu akan dapat berfikir lebih positif dan memlikiki action plan untuk melangkah lebih jauh ke depan dan lebih menikmati hidup ini, dibanding terus mengeluh dengan keadaan yang ada.

Cobalah untuk bersyukur disetiap harinya, maka kau akan merasakan ada koheren(hubungan) antara pikiran dan hatimu yang selaras untuk mengantarkamu kepada tujuan awal. Emosi dan energimu akan terganggu bila yang kamu pikirkan terus-menerus adalah masa lalu, kamu akan selamanya terjebak disana bila tidak bisa bersyukur dimasa sekarang. Itulah mengapa Dr. Joe Dispenza bisa berbicara demikian.

Sains telah membuktikan bahwa hati dan pikiran yang selaras dapat diciptakan lewat bersyukur. Jadi tak ada alasan lagi untuk kalian untuk tidak mensyukuri apa yang telah kalian dapatkan sekarang. Tugas kalian hanya menjadikan apa yang sedang kalian mulai dan jalankan sekarang itu terus bertumbuh ke depan, bukan terus kembali ke belakang dan terjebak disana. Kamu harus lebih tangguh dalam menjalani kehidupan ini. Karena semuanya dimulai dari hari ini bukan dimasa lalu.

Teruntuk kalian yang masih terjebak dimasa lalu, sudah lupakan. Hal tersebut adalah masa lalu kalian, yang perlu kalian pikirkan sekarang adalah bagaimana memulai dan memperjuangkan hal yang kalian impikan sejak lama. Karena pada dasarnya, masa lalu hanya membuat bebanmu bertambah dan karena alasan itulah kamu harus meninggalkan-nya serta lari darinya sejauh mungkin sampai kau tak bisa lagi kembali padanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan arti cukup bagi diri kita

Dalam kehidupan yang serba sibuk dan seringkali terpaku pada keinginan yang tiada henti, perasaan cukup seringkali terabaikan. Namun, apa sebenarnya perasaan cukup itu? Bagaimana kita bisa menemukan arti cukup bagi diri kita?  Perasaan cukup bukanlah tentang memiliki segalanya, melainkan tentang merasa puas dengan apa yang kita miliki saat ini. Ini adalah kesadaran diri yang memungkinkan kita untuk menghargai keberlimpahan dalam kehidupan kita, tanpa terus-menerus mengejar lebih. Perasaan cukup  bisa membawa kebahagiaan yang tahan lebih lama. Ketika kita merasa cukup, kita tidak lagi terjebak dalam lingkaran tanpa akhir dari keinginan tak terpenuhi. Ini membantu kita memperkuat koneksi dengan diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar kita. Di tengah kecenderungan budaya konsumtif dan tekanan untuk terus berprestasi, menemukan perasaan cukup bisa menjadi sebuah tantangan. Media sosial dan standar sosial juga dapat mempengaruhi persepsi kita tentang apa yang cukup. Dalam buku psy

teknologi

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK sebagai konten ata

kenapa harus mengenal diri sendiri?

Banyak orang menjalani hidup tanpa mendapatkan pemahaman yang jelas tentang diri mereka sendiri. Padahal dengan mereka bisa mengenali diri mereka sendiri, itu dapat meningkatkan kualitas serta bisa menuntun ke arah hidup yang lebih bahagia. Namun, meningkatkan kualitas diri tidak dapat dilakukan jika kita tidak mengenal diri ini dengan baik. Mengenal diri sendiri adalah kunci proses pengembangan diri, sehingga kita akan menyadari kemampuan, bakat, serta keterbatasan atau kekurangan yang ada di dalam diri kita masing-masing. Dengan demikian, Kita bisa menempatkan diri dalam pergaulan serta mengetahui tujuan hidup dan lebih mampu memaknai itu semua sambil mengolah kemampuan diri kita untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Tidak ada kata terlambat untuk belajar mengenal diri sendiri. Ketika kita sudah melakukannya, itu artinya kita akan siap menghadapi apapun yang akan terjadi kedepannya. Mengelola diri sendiri adalah upaya untuk mengurus diri kita sendiri. Kita harus memilik