Langsung ke konten utama

Konsep Belajar BEFAST

| Konsep BEFAST |
Manusia pada dasarnya akan terus belajar dan belajar, tak satu dua sumber yang mereka gunakan untuk itu. Banyak sekali hal yang dipelajari dan banyak juga metode yang digunakan dalam memperlajarinya. Kali ini, saya mempunyai sebuah konsep yang bisa dibilang sangat luar biasa dan sudah diuji secara sains. 

Jim kwik merupakan orang dibalik hadirnya konsep ini, ia mengadaptasi cara belajar anak-anak untuk diterapkan kepada siapa pun untuk bisa mendalami atau memperlajari sesuatu dengan hasil yang maksimal. Konsep ini diberi nama BEFAST, berikut adalah penjabaran dari konsep ini.

1. Belive (percaya)
Artinya ketika kalian ingin memulai atau sedang mendalami sesuatu, kalian harus percaya bahwa kalian itu bisa dan mampu untuk melakukannya. Jangan biarkan keragu-raguan selalu hinggap dipikiran kalian. Dorong diri kalian untuk lebih percaya atas potensi yang kalian miliki.

2. Exercise (latihan)
Tak ada orang hebat yang muncul jika ia tidak pernah melatih ilmu ataupun kemampuan yang dimilikinya. Bakat saja tidak cukup untuk menjadikanmu orang yang hebat di dalam bidang tersebut. Sebagai contoh kita bisa lihat pesepak bola Cristiano Ronaldo, ia bisa sehebat dan seterkenal sekarang ya karna ia sering berlatih. Barack Obama dengan kemampuan pidatonya yang memukau, itu tidak terbentuk begitu saja. Ia terus berlatih dan terus berlatih hingga dapat memberikan pidato yang penuh energi.

3. Forget (lupakan)
Artinya lupakan pikiran-pikiran negatif yang menghalangimu untuk bergerak ke depan. Hilangkanlah perkataan "aku tidak bisa" atau "sudahlah aku capek dengan semua ini" dan lain sebagainya. Jika kalian terus bercicara seperti itu, tanpa sadar otak kalian telah terprogram untuk senantiasa menggapnya sebagai beban, jadi ketika kamu mempelajarinya akan terasa berat dan sulit.

4. Aktif 
Aktif untuk mencari tahu dan bertanya adalah jalan terbaik ketika kalian sedang mempelajari sesuatu. Hal tersebut sangat dianjurkan dalam konsep ini, karena dengan kalian banyak bertanya dan mencari tahu, semakin banyak pula hal yang kalian ketahui tentang itu.

5. State (keadaan)
Dimana pada tahap ini, kalian harus tahan dengan apapun yang terjadi. Karena semuanya nanti tidak akan berjalan mulus seperti apa yang kalian perkirakan. Pasti saja ada kalanya kejenuhan ataupun kesusahan dalam memperlajari sesuatu. Tinggal bagaimana kalian bisa tahan dengan itu, mengontrol segala emosi yang kalian miliki untuk sampai pada tujuan akhir.

6. Teach (mengajar)
Dimana dengan kalian melakukan hal tersebut, dapat meningkatkan kualitas ilmu ataupun skill yang kalian miliki hingga 2-3 kali lipat. Kamu akan jadi lebih memahami tentang hal tersebut dan tidak akan mudah lupa dengan apa yang telah kamu dapatkan.

Itulah penjabaran dari konsep BEFAST, semoga dapat membantu kalian dalam belajar hal-hal baru. Saya akan selalu memberikan anda spirit positif, karena itu baik bagi perkembangan saya juga anda kedepannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan arti cukup bagi diri kita

Dalam kehidupan yang serba sibuk dan seringkali terpaku pada keinginan yang tiada henti, perasaan cukup seringkali terabaikan. Namun, apa sebenarnya perasaan cukup itu? Bagaimana kita bisa menemukan arti cukup bagi diri kita?  Perasaan cukup bukanlah tentang memiliki segalanya, melainkan tentang merasa puas dengan apa yang kita miliki saat ini. Ini adalah kesadaran diri yang memungkinkan kita untuk menghargai keberlimpahan dalam kehidupan kita, tanpa terus-menerus mengejar lebih. Perasaan cukup  bisa membawa kebahagiaan yang tahan lebih lama. Ketika kita merasa cukup, kita tidak lagi terjebak dalam lingkaran tanpa akhir dari keinginan tak terpenuhi. Ini membantu kita memperkuat koneksi dengan diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar kita. Di tengah kecenderungan budaya konsumtif dan tekanan untuk terus berprestasi, menemukan perasaan cukup bisa menjadi sebuah tantangan. Media sosial dan standar sosial juga dapat mempengaruhi persepsi kita tentang apa yang cukup. Dalam buku psy

| semester 2 | Hubungan masyarakat (modul 1) SKOM4103

| Gejala humas dalam kehidupan masyarakat | Hubungan masyarakat (PR) memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, baik pada tingkat individu dan masyarakat. Gejala PR dalam kehidupan manusia dapat diamati dalam berbagai aspek, antara lain hubungan personal, manajemen organisasi, dan urusan publik. Pada tingkat pribadi, PR terbukti dalam cara individu berinteraksi satu sama lain. Komunikasi yang efektif dan interaksi positif sangat penting untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat. Keterampilan PR seperti mendengarkan aktif, empati, dan resolusi konflik sangat penting dalam membina hubungan pribadi yang positif. Dalam manajemen organisasi, PR sangat penting untuk membangun dan memelihara citra positif bagi organisasi. Ini termasuk mengelola reputasi organisasi, berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, dan menyelesaikan konflik. PR yang efektif dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan para pemangku kepentingannya. Da

Menjadi lebih baik dengan filosofi orang Jepang

Tentu kita ketahui bersama bahwa orang Jepang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Tetapi pernahkah kita berpikir "apa yang melandasi mereka agar bisa seperti itu?" . Jawabannya ada di dalam filosofi-filosofi yang dibangun dan diterapkan sejak kecil. Kali ini saya akan membahas 4 filosofi yang bisa kalian tiru dan terapkan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik versi orang Jepang. 1. Filosofi Ikigai  Yang pertama adalah ikigai, mungkin kalian sudah tidak asing lagi mendengar filosofi yang satu ini. Ikigai atau lebih mudahnya kita bisa bilang "alasan untuk bangun pagi". Jadi orang Jepang itu selalu punya sebuah alasan untuk mereka beraktivitas di esok hari, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus mereka tinggalkan. Hal semacam ini tentu memudahkan kita untuk bisa lebih produktif dan termotivasi dalam melakukan sesuatu.  Ikigai juga mengajarkan untuk terus mempunyai alasan dalam mengejar impian kita, karena s