Langsung ke konten utama

5 pil pahit yang harus kita telan supaya hidup lebih mudah

Kamu tahu obat? Ya si pahit itu. Tapi pasti kamu tahu, setelah rasa pahit yang kamu rasakan ketika meminumnya ada sebuah kesembuhan yang datang. Hal ini pun sama seperti kehidupan kita, kadang kita harus mau menerima kenyataan, bahwa apa yang kita pikirkan belum tentu sama seperti apa yang terjadi sebenarnya.

Di bawah ini adalah beberapa pil pahit yang harus kita telan, supaya hidup kita menjadi lebih mudah dan agar kita paham bahwa hidup bukan hanya sekedar menyenangkan orang lain.

1. Kebahagiaanmu adalah tanggungjawab dirimu sendiri
Ya, mungkin saya juga sering membahas juga mengenai hal ini. Bahwa kamu itu seperti sistem bagi kehidupanmu sendiri, apa yang kamu program untuknya itulah yang akan kamu hasilkan nantinya. Saya teringat satu quote dari seseorang, dia bilang seperti ini "Your life and your dreams are your responsibility. You better make them a priority, because no one else will." Artinya apa? Bahwa hidup dan impian kamu itu adalah murni tanggung jawab dari kamu, tidak ada yang bisa mengemban itu selain kamu. Jadi, lebih baik lakukan yang terbaik untuk hal itu.

2. Kamu adalah pemimpin dari hidupmu sendiri, lakukan apa yang kamu mau
Melanjutkan yang tadi, bahwa kamu harus bertanggung jawab atas kehidupanmu sendiri. Layaknya sebuah negara, kehidupan ini butuh seorang pemimpin untuk mengaturnya, siapa dia? Dia itu adalah diri kamu sendiri. Hidup kamu adalah hal yang harus kamu atur sebaik mungkin, kamu pun dapat melakukan apapun dalam kehidupanmu tanpa harus berfikir orang lain akan suka atau tidak dengan apa yang mau lakukan. Intinya gini, ini hidup kamu jadi apapun yang kamu lakukan adalah untuk kamu, orang lain tidak harus setuju dengan itu karena dia pun tidak merasakannya.


3. Berharap orang berlaku sama seperti apa yang kamu lakukan kepada mereka
Jujur inilah sebuah kekeliruan yang sering sekali saya temukan, baik dalam diri saya sendiri ataupun orang disekitar saya. Terkadang kita terlalu fokus pada timbal balik yang ingin didapat dari orang lain atau perilaku kita kepada mereka (tentunya dalam hal baik), tapi sebenernya daripada kita terus berfikir begitu, lebih baik tetap pada prinsip awal untuk apa anda melakukannya. Bukankah mengikhlaskan apa yang kita lakukan kepada orang lain lebih baik dibanding mencari pandangan baik semata. Yang perlu diingat disini adalah orang lain itu tidak sama, setiap orang punya prioritas dan kehidupannya masing-masing, untuk itu jangan terlalu berharap terlalu jauh. Hal ini pun akan berkaitan dengan pil pahit yang selanjutnya.

4. Tidak semua orang sependapat dengan kamu, maka hargai dan komunikasikan dengan baik
Ya, persoalannya yang melibatkan orang lain adalah sebuah rasa pahit yang terkadang sulit untuk untuk diterima. Namun terlalu jauh untuk kita membahas mengenai hal itu, yang harus kita fokuskan kembali adalah pada pemikiran manusia yang tidak sama. Artinya saling menghargai apa yang mereka pilih atau ungkapkan akan menjadi sebuah penenang dalam kehidupan. Seperti pada point 3, yang mana ekspektasi kita untuk orang itu haruslah realistis, bila mereka tidak sependapat terimalah dan apabila ia tidak berperilaku selayaknya kamu kepada mereka haruslah di ikhlaskan. Sebenarnya semua tidak harus dibuat rumit, yang rumit sebenarnya adalah ego kita yang menginginkan hal-hal harus sama seperti apa yang diespektasikan.

5. Rasa sayang itu tidak seharusnya menyakitkan
Sepertinya ini adalah penutup yang baik untuk pembahasan kali ini. Rasa sayang tidak hanya berkaitan dengan orang saling menaruh rasa ataupun semacamnya, namun hal ini lebih dalam dari itu. Berhentilah berfikir bahwa "kamu lebih baik tersakiti asal bersama seseorang, ketimbang tidak bersama mereka sama sekali." Miris rasanya mendengar hal ini, kenapa kamu harus mengorbankan kebahagiaan kamu yang sebenarnya dengan kepahitan. Kamu bisa menaruh rasa sayang yang begitu besar, namun dia pun sangat bisa untuk tidak menaruh hal itu sama sekali. Kembali lagi pada point 3 dan 4, kamu harus bisa menerimanya.


Itulah 5 pil pahit yang harus kamu bisa terima, bahwa kehidupan ini tidak sewaras yang kamu kira dan tidak sebahagia yang kamu rasakan. Kamu juga harus tahu bahwa sisi hitam pun akan selalu ada.

"Kamu berhak bahagia, seperti apa yang mereka rasakan." -Moh Rafli Ardiansyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan arti cukup bagi diri kita

Dalam kehidupan yang serba sibuk dan seringkali terpaku pada keinginan yang tiada henti, perasaan cukup seringkali terabaikan. Namun, apa sebenarnya perasaan cukup itu? Bagaimana kita bisa menemukan arti cukup bagi diri kita?  Perasaan cukup bukanlah tentang memiliki segalanya, melainkan tentang merasa puas dengan apa yang kita miliki saat ini. Ini adalah kesadaran diri yang memungkinkan kita untuk menghargai keberlimpahan dalam kehidupan kita, tanpa terus-menerus mengejar lebih. Perasaan cukup  bisa membawa kebahagiaan yang tahan lebih lama. Ketika kita merasa cukup, kita tidak lagi terjebak dalam lingkaran tanpa akhir dari keinginan tak terpenuhi. Ini membantu kita memperkuat koneksi dengan diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar kita. Di tengah kecenderungan budaya konsumtif dan tekanan untuk terus berprestasi, menemukan perasaan cukup bisa menjadi sebuah tantangan. Media sosial dan standar sosial juga dapat mempengaruhi persepsi kita tentang apa yang cukup. Dalam buku psy

teknologi

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK sebagai konten ata

kenapa harus mengenal diri sendiri?

Banyak orang menjalani hidup tanpa mendapatkan pemahaman yang jelas tentang diri mereka sendiri. Padahal dengan mereka bisa mengenali diri mereka sendiri, itu dapat meningkatkan kualitas serta bisa menuntun ke arah hidup yang lebih bahagia. Namun, meningkatkan kualitas diri tidak dapat dilakukan jika kita tidak mengenal diri ini dengan baik. Mengenal diri sendiri adalah kunci proses pengembangan diri, sehingga kita akan menyadari kemampuan, bakat, serta keterbatasan atau kekurangan yang ada di dalam diri kita masing-masing. Dengan demikian, Kita bisa menempatkan diri dalam pergaulan serta mengetahui tujuan hidup dan lebih mampu memaknai itu semua sambil mengolah kemampuan diri kita untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Tidak ada kata terlambat untuk belajar mengenal diri sendiri. Ketika kita sudah melakukannya, itu artinya kita akan siap menghadapi apapun yang akan terjadi kedepannya. Mengelola diri sendiri adalah upaya untuk mengurus diri kita sendiri. Kita harus memilik