Langsung ke konten utama

Landing Page & Sales Page

Copywriting untuk Landing Page & Sales Page

Landing page dan sales page adalah ujung tombak pemasaran online. Bedanya:

Landing Page: Fokus mengumpulkan data (leads), seperti email, nomor WA, pendaftaran webinar.

Sales Page: Fokus langsung menjual produk/jasa.


🔹 Struktur Ideal Copy Landing/Sales Page

1. Headline Kuat

Fungsi: Menarik perhatian dan menjanjikan solusi/manfaat.

Contoh:
“Akhirnya, Serum Alami untuk Kulit Kusam Tanpa Efek Samping!”



2. Subheadline Penjelas

Fungsi: Memperkuat headline dengan detail.

Contoh:
“Sudah membantu 10.000+ perempuan Indonesia tampil percaya diri hanya dalam 2 minggu.”



3. Masalah yang Dihadapi Audiens

Gunakan narasi relatable:
“Pernah merasa minder karena jerawat yang nggak hilang-hilang meski sudah coba berbagai produk?”



4. Solusi yang Ditawarkan

Tawarkan jawaban dari masalah tadi: “Glowin hadir dengan bahan alami yang terbukti secara klinis mengurangi jerawat hanya dalam 7 hari.”



5. Bukti Sosial (Social Proof)

Bisa berupa:

Testimoni pelanggan

Jumlah pembeli

Ulasan bintang

Screenshot hasil

Before–After




6. Garansi (Kalau Ada)

Memberikan rasa aman untuk calon pembeli.

Contoh:
“Garansi 100% uang kembali jika tidak cocok dalam 7 hari.”



7. CTA (Call to Action)

Harus jelas, menggoda, dan spesifik.

Contoh:

“Dapatkan Sekarang – Diskon 50% Hari Ini!”

“Gabung Sekarang, Tempat Terbatas!”






---

🎯 Tips Penting:

Gunakan kalimat aktif dan ajakan langsung.

Gunakan bullet points untuk daftar manfaat.

Hindari jargon teknis yang membingungkan.

Tambahkan elemen visual (gambar produk, video demo, dll).

Gunakan warna CTA yang mencolok namun selaras dengan desain.



---

Kalau kamu mau, aku bisa bantu buatkan template sales page berdasarkan produkmu. Mau coba satu contoh sekarang?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

| semester 2 | Hubungan masyarakat (modul 1) SKOM4103

| Gejala humas dalam kehidupan masyarakat | Hubungan masyarakat (PR) memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, baik pada tingkat individu dan masyarakat. Gejala PR dalam kehidupan manusia dapat diamati dalam berbagai aspek, antara lain hubungan personal, manajemen organisasi, dan urusan publik. Pada tingkat pribadi, PR terbukti dalam cara individu berinteraksi satu sama lain. Komunikasi yang efektif dan interaksi positif sangat penting untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat. Keterampilan PR seperti mendengarkan aktif, empati, dan resolusi konflik sangat penting dalam membina hubungan pribadi yang positif. Dalam manajemen organisasi, PR sangat penting untuk membangun dan memelihara citra positif bagi organisasi. Ini termasuk mengelola reputasi organisasi, berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, dan menyelesaikan konflik. PR yang efektif dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan para pemangku kepentingannya. Da...

Menjadi lebih baik dengan filosofi orang Jepang

Tentu kita ketahui bersama bahwa orang Jepang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Tetapi pernahkah kita berpikir "apa yang melandasi mereka agar bisa seperti itu?" . Jawabannya ada di dalam filosofi-filosofi yang dibangun dan diterapkan sejak kecil. Kali ini saya akan membahas 4 filosofi yang bisa kalian tiru dan terapkan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik versi orang Jepang. 1. Filosofi Ikigai  Yang pertama adalah ikigai, mungkin kalian sudah tidak asing lagi mendengar filosofi yang satu ini. Ikigai atau lebih mudahnya kita bisa bilang "alasan untuk bangun pagi". Jadi orang Jepang itu selalu punya sebuah alasan untuk mereka beraktivitas di esok hari, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus mereka tinggalkan. Hal semacam ini tentu memudahkan kita untuk bisa lebih produktif dan termotivasi dalam melakukan sesuatu.  Ikigai juga mengajarkan untuk terus mempunyai alasan dalam mengejar impian kita, karena s...

| Semester 2 | pengantar ilmu komunikasi (modul 1) SKOM4101

| memahami komunikasi | Memahami komunikasi melibatkan kemampuan untuk memecahkan kode dan menafsirkan pesan yang disampaikan oleh orang lain, serta mampu mengekspresikan diri secara efektif kepada orang lain. Ini melibatkan komunikasi verbal dan nonverbal, termasuk bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi wajah. Untuk memahami komunikasi, penting untuk memperhatikan baik isi pesan maupun konteks penyampaiannya. Ini termasuk memahami norma-norma budaya dan sosial yang mempengaruhi komunikasi, serta karakteristik individu dari orang yang berkomunikasi. Komunikasi yang efektif juga membutuhkan mendengarkan secara aktif, yang melibatkan memberikan perhatian penuh kepada pembicara dan berusaha memahami sudut pandang mereka. Ini juga melibatkan mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan memberikan umpan balik untuk memastikan bahwa pesan telah diterima secara akurat. Secara keseluruhan, memahami komunikasi sangat penting untuk membangun dan memelihara hubungan, serta untuk mengarahkan intera...