"Aku mau putus sama kamu!". Dia kembali mengabariku setelah 1 Minggu tidak berkabar. Saat itu aku hanya bilang "iya" tanpa ada sepatah kata apapun lagi. Rasanya sangat sakit saat itu, aku sendiri pun tidak akan mau lagi membayangkan hal tersebut lagi. Satu momen yang sebenarnya tidak pernah aku perkirakan akan terjadi, namun akhirnya ku merasakannya. Aku terlalu percaya bahwa dia tidak akan meninggalkanku, aku tahu bahwa itulah letak kesalahannya.
Hari-hari setelahnya berjalan dengan amarah, kesedihan dan pertanyaan. Aku marah karena apa yang dia lakukan setelah itu, aku sedih karena pada akhirnya hubungan ini tidak bisa dipertahankan, dan pada akhirnya aku bertanya kepada diriku "apa yang salah?".
Pertanyaan-pertanyaan buruk tentang diriku pun selalu menghampiriku pada malam yang sunyi itu. Aku menangisi hal itu, aku menyesali semua yang terjadi, aku marah sejadi-jadinya pada diriku sendiri, aku marah karena dia, dia dan perilakunya. Begitulah sedikit gambaran waktu itu.
Komentar